Selasa, 25 Juni 2013

Tips Membuat Portfolio – #2

portfolio2

6. Tema

Selanjutnya, kamu harus mempertimbangkan tema atau gaya apa yang ingin digunakan pada portfoliomu. Ini tergantung pada ‘penonton’ yang sudah disebut sebelumnya. Untuk pekerjaan sebagai fotografer, kamu harus mengumpulkan hanya foto-foto portrait. Kamu mungkin punya sekumpulan foto hitam & putih atau sepia, atau satu set foto yang diambil menggunakan format kamera tertentu atau kumpulan foto dari rentang waktu dan tempat tertentu. Kalau kamu ingin mencampur beberapa gaya pemotretan, pastikan kamu punya alasan kuat untuk melakukannya. Ingat bahwa, selain tema, kamu harus punya konsistensi akan keseimbangan warna dan kualitas pada seluruh foto.

7. Memilih foto

Bagian tersulit dalam membuat sebuah portfolio adalah memilih foto mana yang akan kamu gunakan. Selalu ada godaan besar untuk memilih foto-foto yang KAMU suka, tapi seorang fotografer tidak selalu bisa menjadi penilai yang baik akan hasil karyanya sendiri. Cobalah minta bantuan dari seseorang yang penilaiannya bisa kamu percaya dan objektif. Pilih sekitar 20 sampai 30 foto, tapi awali dengan 100 foto lalu sortir sampai jumlahnya sesuai. Kalau ada foto yang memiliki kekurangan, tidak fokus, jangan gunakan. Lebih baik menggunakan hanya beberapa foto yang benar-benar bagus daripada banyak tapi biasa saja.

8. Presentasi

Ini bagian yang penting dalam rangka menjaring reaksi yang diinginkan dari penonton. Kumpulan foto-foto hebat yang disampaikan dengan cara yang buruk tidak akan adil dan kamu pasti akhirnya kecewa. Pikirkan baik-baik tentang bagaimana meningkatkan tampilan sebuah foto melalui teknik presentasi, pinggiran foto, dan warna lembaran yang digunakan sebagai ‘wadah’ foto. Penting juga untuk memperhatikan urutan foto, apakah diatur secara kronologis atau disusun untuk menciptakan mood tertentu. Saat memilih judul untuk sebuah foto, gunakan sesuatu yang bisa menangkap esensi dari keseluruhan kumpulan fotonya.

9. Daftar isi

Setelah kamu membereskan tampilan foto, kamu harus mempertimbangkan elemen-elemen lain yang mungkin ingin kamu masukkan ke dalam portfolio. Ini terserah pada kamu, tapi mungkin hal-hal berikut bisa disertakan:
  • Informasi pribadi tentang dirimu
  • Daftar foto-foto yang ada dalam portfolio
  • Judul foto beserta keterangan singkatnya
  • Tanggal dan lokasi pemotretan
  • Thumbnail dari foto-foto yang digunakan
Kamu mungkin akan merasa bahwa foto saja sudah cukup, atau mungkin kamu ingin menambahkan informasi pada setiap foto… semuanya terserah kamu. Tapi ingat, lebih baik dibuat singkat. Kamu ingin orang-orang melihat fotonya, bukan uraian panjang lebar tentang bagaimana fotonya diambil dan sebagainya.

10. Selanjutnya apa?

Cobalah untuk tidak tergoda menambahkan lebih banyak foto kalau portfoliomu sudah beres. Kamu pasti masih akan memotret lebih banyak lagi, tapi portfolio adalah kumpulan foto yang SUDAH kamu ambil, dan menambahkan foto-foto lain hanya akan merusak benang merah dan ide yang sudah kamu masukkan ke dalamnya.

Sekarang saatnya kamu menunjukkan portfolio-mu pada dunia. Tunjukkan pada keluarga dan teman untuk mendapat masukan, yang mungkin akan memberimu kesempatan untuk berlatih menampilkan portfoliomu sebagai persiapan jika nanti kamu mendapat wawancara kerja yang diinginkan.

SUMBER 

Ditulis Oleh : Unknown // 12.47
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar