Rabu, 26 Juni 2013

Mengenal Lensa Fisheye Lebih Dekat

Sebuah lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang bisa menghasilkan distorsi visual yang tujuannya menghasilkan gambar panorama lebar yang melengkung. Foto yang diambil menggunakan lensa khusus ini biasanya akan tampak cembung atau cekung di bagian tengah.
fisheye
Istilah fisheye pertama kali dicetuskan di tahun 1906 oleh seorang ahli fisika dan penemu bernama Robert W. Wood berdasarkan cara pandang seekor ikan dari dalam air. Penggunaan praktisnya dimulai tahun 1920 di bidang meteorologi untuk mempelajari formasi awan dan diberi nama lensa “whole-sky”. Sudut pandangan dari lensa fisheye biasanya antara 100 sampai 180 derajat sementara focal length-nya tergantung dari format film yang digunakan.
Lensa fisheye yang diproduksi secara masal untuk fotografi pertama kali muncul di awal 1960-an dan umumnya digunakan karena hasil tampilan distorsi-nya yang unik. Untuk format 35mm, focal length lensa fisheye umumnya adalah antara 8 hingga 10 mm untuk gambar melingkar, dan 15-16 mm untuk full-frame. Untuk kamera digital yang menggunakan sensor lebih kecil, focal length lensa fisheye miniatur-nya bisa sependek 1-2 mm.
Jenis lensa fisheye pertama yang dikembangkan adalah lensa “circular fisheye” yang bisa mengambil sudut pandang 180 derajat dan hasil fotonya berbentuk lingkaran di dalam frame. Karenanya, bagian sudut atau sekeliling foto akan sangat gelap.
Setelah jenis circular ini, mulailah diproduksi lensa fisheye yang bisa memperbesar lingkaran gambar untuk memenuhi seluruh frame yang bentuknya persegi panjang dan disebut “full-frame fisheye”. Lensa pertama jenis ini yang diproduksi secara massal adalah lensa 16 mm yang dibuat oleh Nikon di awal 1970-an. Kamera dSLR dengan crop sensor (contohnya Canon 60D)membutuhkan lensa 10.5 mm untuk mendapatkan efek yang sama dengan lensa 16 mm pada kamera full-sensor.
Sigma saat ini membuat lensa fisheye 4.5 mm yang bisa menangkap sudut pandang 180 derajat pada kamera dengan crop sensor. Sunex juga mmebuat lensa fisheye 5.6 mm yang bisa menangkap sudut pandang 185 derajat pada kamera dSLR 1.5x Nikon dan 1.6x Canon.
Nikon memproduksi sebuah lensa fisheye circular 6 mm yang pada awalnya dirancang untuk sebuah ekspedisi ke Antartika. Lensa ini punya sudut pandang 220 derajat yang dibuat untuk menangkap seluruh langit dan daratan sekitarnya jika lensa diarahkan tepat ke atas. Lensa ini sudah tidak diproduksi lagi oleh Nikon, dan sekarang digunakan untuk memproduksi foto-foto virtual-reality interaktif. Karena sudut pandangnya yang super lebar, ukurannya pun besar dan berat – sekitar 5,2 kg dan diameternya 9,3 inchi.
Lensa fisheye ukuran 8 mm, yang juga diproduksi oleh Nikon, telah terbukti bermanfaat untuk dunia ilmu pengetahuan karena proyeksinya yang proporsional dengan sudut zenith.

Beberapa Lensa Fisheye Untuk Kamera Dengan Crop Sensor

- Pentax DA 10-17mm (f/3.5-4.5) setara dengan Tokina AF 10-17mm f/3.5-4.5 AT-X DX
- Samyang 8mm f/3.5 – terkenal dengan proyeksi stereographic-nya.
- Sigma 10mm f/2.8 EX DC
- Nikon AF DX – Nikkor 10.5mm f/2.8G ED
- Sigma 4.5mm f/2.8 EX DC Circular Fisheye HSM
Harga lensa fisheye tidak murah, dan mengingat penggunaannya yang tidak umum, maka beberapa orang lebih suka menerapkan efek ini melalui olah digital. Tapi, kekurangannya: foto aslinya akan kehilangan pixel karena distorsi buatan yang membuat bagian pinggir gelap atau bagian tengah yang pecah bila resolusi fotonya kurang besar.
Beberapa contoh foto yang diambil dengan lensa fisheye :
Fisheye Experiment II
“Fisheye Experiment” – Kyu-min Lee
hasil tipikal dari lensa circular fisheye
Fisheye Fever
“Fisheye Fever” – Chris Smith
bila menggunakan full-frame fisheye, tidak ada bagian pinggir yang menjadi gelap tapi gambar tetap melengkung

Ditulis Oleh : Unknown // 12.56
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar