Oh ya, sebelum saya mulai, ada sedikit catatan untuk post tentang tutorial Photoshop. Saya menambahkan (Basic) sebagai keterangan untuk tutorial dasar yang mudah. Untuk bisa mengerjakan yang (Basic) ini, kamu hanya perlu pemahaman tools dasar dari Photoshop. Oke, sekarang kita mulai tuorialnya. Saya selalu suka menambahkan texture pada portrait. Seringkali hasilnya akan tampak grungy. Tapi tentu tergantung jenis texture yang digunakan. Bentuk dan warnanya akan mempengaruhi hasil akhir. Sekarang, kita akan membuat potret vintage dari foto yang aslinya cerah dan modern.
Selanjutnya, kita akan menyesuaikan warna pada foto agar tidak terlalu cerah. Gunakan ‘Vibrance’. Geser slider vibrance ke kiri, begitu juga dengan saturation. Saya memilih angka -50 dan -30 untuk mengurangi warna mata, bibir, dan rona kulit agar tampak lebih pucat.
Seperti pada efek retro, saya kembali menggunakan gradient ungu & jingga untuk foto ini agar tampak klasik. Ingat, jangan aplikasikan gradient di foto aslinya. Gunakan layer baru melalui pilihan ‘Fill or Adjustment Layer’. Setelah gradient teraplikasi, ganti atribut layer ke ‘Soft Light’ dan kurangi ‘Opacity’ ke 75%.
Sekarang kamu buka texture yang akan ditambahkan ke foto. Saya menggunakan file ‘textura’ ini karena warna, vignette, dan polanya. Sayangnya, saya lupa darimana saya mendapatkannya karena sudah lama sekali tersimpan di komputer :( Setelah terbuka, gunakan ‘Select All (ctrl + A)’ lalu ‘Copy (ctrl + C)’ dan pindahkan ke portrait dengan ‘Paste (ctrl +V)’. INGAT: ukuran texture harus sama dengan ukuran portrait, sehingga ketika di-paste akan pas di dalam frame.
Portraitmu sekarang akan sepenuhnya tertutupi texture. Untuk memperbaiki ini, ganti atribut layer texture ke ‘Multiply’. Sekarang portraitmu kembali tampak, tapi wajah model masih samar tertutupi texture. Catatan: ‘Multiply’ digunakan untuk membuat sebuah layer ‘melapisi’ layer di bawahnya sehingga tampilannya tampak lebih melekat.
Untuk membuat wajah model kembali muncul, gunakan ‘Eraser Tool’. Pilih soft brush, dan sesuaikan ukurannya dengan area yang akan dibersihkan. Atur opacity brush ke 50% dan flow-nya 30%. Setelah puas dengan proses ‘pembersihan’, atur opacity layer texture ke 80%, dan fill-nya 85% (ini sesuai selera saja. tidak harus di angka yang sama.)
Kemudian, untuk menambah kesan klasiknya, kita akan tambahkan Vignette di tepian portrait. Untuk ini, kamu harus lebih dulu menyatukan semua layer lewat Layer > Flatten Image, lalu tinggal pilih Filter > Lens Correction > Custom, dan atur vignette sesuai yang kamu suka. Pilihan saya pada pengaturan diatas.
Terakhir, saya menambahkan Photo Filter Sepia pada keseluruhan portrait untuk sentuhan akhir.
Selesai!
Mudah, kan? Saran saya, banyak-banyaklah bereksperimen kalau sudah sampai pada post-processing. Kecuali kamu adalah seorang ‘purist’, jangan takut untuk mengedit foto yang telah kamu buat.
Selamat mencoba.
SUMBER
1. Buka foto di Photoshop
Saya mendapat foto cantik ini dari stockfreeimages.com. Saya suka karena tampilannya klasik, tanpa senyum, dan matanya sedikit seperti melamun.2. Vibrance
Selanjutnya, kita akan menyesuaikan warna pada foto agar tidak terlalu cerah. Gunakan ‘Vibrance’. Geser slider vibrance ke kiri, begitu juga dengan saturation. Saya memilih angka -50 dan -30 untuk mengurangi warna mata, bibir, dan rona kulit agar tampak lebih pucat.
3. Gradient Map
Seperti pada efek retro, saya kembali menggunakan gradient ungu & jingga untuk foto ini agar tampak klasik. Ingat, jangan aplikasikan gradient di foto aslinya. Gunakan layer baru melalui pilihan ‘Fill or Adjustment Layer’. Setelah gradient teraplikasi, ganti atribut layer ke ‘Soft Light’ dan kurangi ‘Opacity’ ke 75%.
4. Buka texture di Photoshop
Sekarang kamu buka texture yang akan ditambahkan ke foto. Saya menggunakan file ‘textura’ ini karena warna, vignette, dan polanya. Sayangnya, saya lupa darimana saya mendapatkannya karena sudah lama sekali tersimpan di komputer :( Setelah terbuka, gunakan ‘Select All (ctrl + A)’ lalu ‘Copy (ctrl + C)’ dan pindahkan ke portrait dengan ‘Paste (ctrl +V)’. INGAT: ukuran texture harus sama dengan ukuran portrait, sehingga ketika di-paste akan pas di dalam frame.
5. Multiply
Portraitmu sekarang akan sepenuhnya tertutupi texture. Untuk memperbaiki ini, ganti atribut layer texture ke ‘Multiply’. Sekarang portraitmu kembali tampak, tapi wajah model masih samar tertutupi texture. Catatan: ‘Multiply’ digunakan untuk membuat sebuah layer ‘melapisi’ layer di bawahnya sehingga tampilannya tampak lebih melekat.
6. Hapus dan ganti Opacity
Untuk membuat wajah model kembali muncul, gunakan ‘Eraser Tool’. Pilih soft brush, dan sesuaikan ukurannya dengan area yang akan dibersihkan. Atur opacity brush ke 50% dan flow-nya 30%. Setelah puas dengan proses ‘pembersihan’, atur opacity layer texture ke 80%, dan fill-nya 85% (ini sesuai selera saja. tidak harus di angka yang sama.)
7. Lens Correction
Kemudian, untuk menambah kesan klasiknya, kita akan tambahkan Vignette di tepian portrait. Untuk ini, kamu harus lebih dulu menyatukan semua layer lewat Layer > Flatten Image, lalu tinggal pilih Filter > Lens Correction > Custom, dan atur vignette sesuai yang kamu suka. Pilihan saya pada pengaturan diatas.
8. Photo Filter
Terakhir, saya menambahkan Photo Filter Sepia pada keseluruhan portrait untuk sentuhan akhir.
Selesai!
Mudah, kan? Saran saya, banyak-banyaklah bereksperimen kalau sudah sampai pada post-processing. Kecuali kamu adalah seorang ‘purist’, jangan takut untuk mengedit foto yang telah kamu buat.
Selamat mencoba.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar