Stock photography mungkin bagian dari fotografi digital yang sering diabaikan. Meskipun, portrait, landscape, abstrak dan lain-lain lebih dipilih dan dikenal oleh banyak penyuka fotografi, bukan berarti stock photo tidak penting. Apa yang membuatnya berbeda dari jenis fotografi lainnya adalah kegunaannya yang pasti. Jenis fotografi lain semacam portrait atau makro kadang-kadang tidak punya “tempat” yang pasti. Sebuah portrait mungkin hanya punya kualitas ‘portrait’ tanpa kegunaan lain selain nilai seni di dalamnya. Kebalikan dari itu, stock photo punya kegunaan yang sangat jelas dan mungkin bisa disebut sebagai cabang pekerjaan dibandingkan cabang fotografi. Kalau kamu tertarik untuk mengembangkan diri di bidang stock photography, ada beberapa hal yang harus kamu pahami lebih dulu:
Pertama, penting untuk tahu darimana istilah stock photo berasal. Istilah ini digunakan, banyaknya, di internet dan seringkali ditujukan sebagai sarana jual beli foto melalui sebuah website stock photo. Website ini adalah tempat dimana siapapun bisa mendaftar lalu meng-upload foto mereka agar bisa dilihat untuk kemudian dibeli. Kamu bisa mendapatkan uang berdasarkan peraturan apapun yang diterapkan oleh website yang kamu gunakan. Beberapa orang membeli stock photo biasanya untuk hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Yang paling sering adalah desainer grafis, marketing, majalah, dan iklan. Mereka menggunakan foto yang sudah mereka beli sesuai keinginan mereka, bisa diedit lebih lanjut atau digunakan seadanya.
Beberapa website stock photo yang sering digunakan orang adalah shutterstock, gettyimages, 123rf, istockphoto, dan beberapa yang melakukan bisnis ini sendiri menggunakan akun deviantart untuk memasarkan foto-foto mereka.
Agar bisa sukses di bidang bisnis stock photography, kamu harus tahu apa yang dicari pembeli dan bahwa ini adalah jenis fotografi yang sangat berbeda dari yang mungkin sudah sering kamu lakukan. Tergantung jenis pekerjaannya, seorang pembeli perlu stock photo digital untuk keperluan tertentu yang mudah diedit atau digunakan. Mereka mungkin perlu foto makro, landscape, dan objek industrial tapi yang ditampilkan sedikit berbeda dari yang biasanya muncul di galeri online.
Para pekerja iklan mungkin memerlukan foto-foto yang dengan jelas menggambarkan apa yang ingin mereka jual. Desainer grafis ingin foto-foto digital yang mudah diedit dengan latar belakang yang polos dan tanpa banyak bayangan. Juga, ada banyak jenis pekerjaan lain yang membutuhkan beberapa versi dari satu jenis objek untuk dipilih mana yang paling sesuai dengan proyek mereka. Ini berarti, satu objek harus ditampilkan dalam beberapa sudut dan posisi kamera yang berbeda.
Demikian penjelasan dasar tentang apa itu stock photography. Mungkin terlihat sederhana, tapi untuk mempelajarinya akan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Jika kamu berencana berkarir di bidang ini, maka kamu harus mendedikasikan cukup waktu, bekerja keras, dan kamu akan jadi stock photographer yang berhasil.
EMBER
0 komentar:
Posting Komentar