Kita akan melihat dua teknik pencahayaan yang berhubungan dengan kontras, high key dan low key. Keduanya menggunakan kontras secara intensif, tapi dengan cara yang sangat berbeda. Saat membuat portrait yang dramatis, keputusan untuk menjadikannya high key, low key, atau “biasa” akan mempengaruhi mood yang dihasilkan. Foto-foto high key menyampaikan keceriaan sementara low key lebih damatis dan menimbulkan banyak atmosfer dan ketegangan.
Saat melihat sebuah foto high key, kamu akan melihat dua hal yang pasti di dalamnya – selain mood ceria. Pertama, fotonya terang. Benar, untuk menciptakan sebuah foto high key, kamu perlu mengatur EV (Exposure Value atau Exposure Compensation) ke angka tinggi. Hal berikutnya yang pasti pada foto high key adalah kurangnya kontras. Selain warnanya terang, kamu juga akan melihat bahwa kecerahannya merata di seluruh foto. Hal ini bisa dihasilkan dengan secara hati-hati mengatur pencahayaan (atau editing pada post-process.) Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah kurangnya bagian gelap. Bayangan yang dimunculkan oleh objek dihilangkan oleh pencahayaan di lokasi.
High Key Portrait – Puscasiu Cristian |
Low Key Portrait – final.dawn |
Luar biasa, ya. Hanya dengan menambah dan mengurangi cahaya, melebihkan hitam atau putih dalam satu setting sederhana, mood yang didapat bisa sangat berbeda. Kalau kamu terinspirasi, ayo coba sekarang.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar