Tapi, kali ini kamu bisa melakukannya dengan leluasa di rumah. Apakah itu masakanmu sendiri, masakan mama, atau makanan yang sengaja kamu beli take-out supaya bisa difoto di rumah. Tips berikut mungkin bisa membantu untukmu memulai food photography.
1. Matikan built-in flash
Peraturan pertama untuk still life (dan fotografi lain). Tanpa built-in flash, fotomu akan lebih bagus karena flash dari kamera bisa menyebabkan pantulan cahaya dari benda2 yang permukaannya mengkilap. Sendok, piring, dan semacamnya.
2. Pahamilah cara kerja kameramu
Tidak peduli apakah kameramu adalah dSLR canggih atau kamera saku, memahami cara mengatur settingnya akan membantumu mendapatkan yang terbaik dari alat apapun yang kamu punya. Kalau bukj manual terasa terlalu teknis, biasanya ada sumber-sumber online untuk jenis-jenis kamera tertentu yang lebih mudah dipahami.
3. Atur foto lebih dulu
Kadang-kadang kita ingin memotret masakan yang kita siapkan untuk makan siang/malam, tapi ada keluarga dan kerabat yang sudah menunggu hidangan. Daripada terburu-buru, siapkan dulu meja makan. Atur piring dan hidangan, lalu pilihlah tempat untuk diri sendiri yang bisa leluasa difoto tanpa menunda acara makan keluarga.
4. Carilah cahaya lembut
Sinar yang terpancar langsung, baik itu dari lampu atau matahari, seringkali menyilaukan dan membuat makanan rusak. Carilah tempat teduh yang terbuka, atau gunakan tirai tipis untuk menghasilkan cahaya yang lembut dan merata yang akan membuat makanan tampak cantik.
5. Cobalah sudut-sudut yang berbeda
Kadang, makanan tampak lebih bagus bila dilihat dari satu sudut dibandingkan sudut lainnya. Berkelilinglah di sekitar meja untuk melihat perubahan cahaya dan mana yang membuat makanan tampak lebih/kurang indah. Sedikit perubahan sudut kadang bisa memberi perbedaan yang besar.
Shooting Food – Xax |
6. Aturlah white balance
Seperti juga pada jenis foto lain, ini adalah peraturan dasar fotografi. Terutama untuk makanan. Kamu tidak mau masakanmu terlihat kuning atau kebiruan akibat pencahayaan, kan? Cara termudah adalah menggunakan auto WB. Tapi, pelajarilah juga bagaimana mengatur custom WB. Baca artikelnya disini.
7. Gunakan makanan yang cantik
Ini jelas, karena kita akan melakukan food photography. Gunakan bahan makanan yang masih segar. Cara lainnya untuk membuat makanan tampak bagus adalah menggunakan porsi kecil untuk pemotretan, lalu hiaslah. Daun seledri atau tomat bisa memberi sentuhan warna yang bagus.
A Juicy Pear – souljacker |
8. Jika cahaya redup, gunakan tripod
Meskipun sepiring makanan tidak akan bergerak, tapi tanganmu bisa goyah dan ini kurang bagus untuk cahaya redup. Kembali ke peraturan dasar fotografi; jika cahaya yang tersedia kurang terang, gunakan ISO rendah dan exposure yang agak lama. Untuk ini, tentu, kamera harus stabil. Jadi gunakanlah tripod atau tumpukan buku, bangku, apa saja yang permukaannya datar.
9. Perhatikan objek pendukung
Gunakanlah piring yang tidak terlalu banyak coraknya dan dengan warna yang mendukung makanan. Hati-hati juga dengan taplak meja. Lebih baik gunakan yang polos atau kalau mejanya dari kayu, manfaatkan teksturnya. Yang pasti, pendukung tetaplah pendukung. Yang menonjol harus tetap makanannya.
10. Mendekatlah, tapi jangan terlalu dekat
Makanan seringkali tampak lezat bila dilihat dari jarak yang tidak terlalu jauh. Tapi, terlalu dekat juga bisa membuat kamera kesulitan mendapatkan fokus. Gunakan pengaturan makro, atau pada dSLR manfaatkan manual fokus dan focal length panjang serta bukaan aperture besar untuk bisa mendapat foto close-up yang bagus dari makanannya.
Jadi, selamat memasak, memotret, dan makan! :)
0 komentar:
Posting Komentar