Apa yang harus diperhatikan?
Fungsi kamera yang dicari orang dewasa tidak perlu ada untuk anak-anak. Memilih kamera bisa jadi tugas yang sulit. Ada beberapa model kamera yang memang dirancang untuk anak-anak dan masing-masing punya fitur unggulan sendiri. Tapi mana yang paling baik untuk anak-anak? Kamu harus mempertimbangkan usia mereka, kemampuan manual, dan tingkat ketertarikan berdasarkan foto yang mereka ambil atau cara mereka memotret. Perhatikan juga kualitas gambar yang dihasilkan kameranya. Sebuah kamera yang cocok untuk anak umur 5 tahun tidak akan cocok untuk anak umur 10 tahun. Tapi untuk semua umur, kamu perlu kamera yang tahan banting dan tahan air, karena anak-anak sangat banyak bergerak dan suka melakukan percobaan.Kamera untuk anak usia pra sekolah dan TK
Fotografer yang masih sangat muda butuh dua fitur penting dalam kamera mereka: ketahanan dan kemudahan untuk digunakan. Bagi anak-anak, kamere hanyalah mainan yang berwarna-warni. Mereka tidak tertarik melihat hasilnya sebanyak mereka suka proses memotretnya. Beberapa pilihan kamera untuk rentang umur ini adalah:1. Kamera Film Aquapi
Kamera ini banyak digunakan orang dewasa tapi juga cocok untuk anak-anak karena terbuat dari plastik dan tahan air. Bisa digunakan memotret di dalam air sampai kedalaman 3 meter, tanpa baterai, dan mudah dioperasikan. Kelemahannya mungkin karena ini adalah kamera film dan isi slide-nya terbatas. Sementara anak-anak suka sekali menjepret secara spontan. Jadi harus siap-siap cadangan rol film.
Harganya sekitar Rp.79.000,
2. Vtech Kidizoom
Meskipun bentuknya seperti mainan, tapi kamera ini benar-benar bisa digunakan untuk memotret. Dengan resolusi hingga 1,3 megapixel dan digital zoom hingga 4x. Dilengkapi dua viewfinder yang memudahkan anak untuk melihat objek dan handle dari karet di kedua sisinya yang cocok untuk tangan kecil. Tidak ada slot untuk memory card, tapi punya internal memory 128MB yang bisa menyimpan sampai 1000 foto. Di dalamnya ada permainan, frame, dan stamp yang bisa digunakan saat memotret dan tentunya menyenangkan untuk anak-anak. Bisa untuk merekam video juga.
Ini adalah kamera terbaik untuk kelas anak-anak dan mendapat banyak rekomendasi dari orang tua.
Temukan penawarannya di Amazon dengan harga sekitar US$31,94 (kira-kira Rp.300 ribu)
Kamera untuk anak usia SD dan remaja
Pada rentang usia ini, anak sudah lebih tahu tentang kamera dan fotografi. Pilihkan kamera yang lebih serius, bukan plastik, dan bisa digunakan untuk memotret acara-acara di sekolah dan teman-teman mereka. Kamera-kamera berikut bisa jadi pilihan:1. Polaroid Z2300 Instant Print
Sesuai namanya, ini adalah generasi baru dari kamera instan Polaroid. Di dalamnya sudah terintegrasi printer yang bisa langsung mencetak foto yang diambil. Penggunanya bisa memotret, mengedit, dan mencetak foto kurang dari satu menit. Teknologi wi-fi-nya bisa mengupload foto ke media sosial langsung dari kamera. Memory-nya sampai 32GB. Harganya sekitar US$160 dan bisa dicari online, terutama di Kaskus.
2. Kodak EasyShare Sport C123
Kamera ini kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Tahan air dan tahan kondisi esktrem. Sama seperti Polaroid Z230, kamera ini juga bisa langsung membagikan foto ke social media. Resolusinya mencapai 12MP dan tersedia dalam warna jingga, hitam, dan biru. Harganya sekitar Rp.1 juta.
3. Fujifilm Instax Mini 25 Instant Film
Beberapa waktu lalu, kamera ini sempat hip di kalangan remaja dan penjualannya booming. Bentuknya lucu, bisa langsung mencetak foto seukuran kartu kredit dan lensa close-upnya cocok untuk foto makro. Mudah digunakan, gampang dibawa, dan dilengkapi cermin di bagian depan untuk kemudahan membuat self-portrait. Harganya Rp.1 – 1,5 juta.
Saat Anda sudah menemukan kamera yang tepat untuk anak-anak, biarkan mereka bereksperimen. Anak-anak punya cara pandang sendiri tentang hal-hal di sekitar mereka dan kamera akan membantu mereka membuka kreativitas sepenuhnya. Tugas kita sebagai orang dewasa dan orang tua hanya mengawasi, bukan mendikte. Saya percaya ini cara yang terbaik untuk anak-anak yang ingin belajar fotografi.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar