Selasa, 25 Juni 2013

KFBI, Komunitas Fotografi Yang Bercerita

banner kfbi
Salah satu cara mengasah kemampuan fotografi adalah dengan bergabung dengan kelompok-kelompok pecinta fotografi. Berdasarkan genre, berdasarkan tempat tinggal, dan banyak lagi. Salah satunya yang ini, Kelompok Fotografi Bercerita Indonesia (KFBI) yang digagas oleh Andrizal. Berawal dari ketidakpuasan akan mayoritas komunitas fotografi yang diikutinya di media sosial, Rizal pun mencoba mendirikan kelompoknya sendiri dengan gagasan dan peraturan yang ideal menurutnya. Maka aktif lah KFBI di bulan Juni 2012 melalui Facebook.

Kata kunci yang paling menggambarkan kelompok fotografi ini adalah “kekeluargaan”. Menurut Rizal, dia ingin sebuah komunitas yang bukan hanya berbagi hasil karya fotografi, tapi juga bisa membangun percakapan dan pertemanan dari foto-foto yang mereka bagikan. “Saya mau yang tidak sekedar posting foto, menunggu orang memencet ‘like’, bilang terimakasih, lalu selesai. Saya mau partisipasi yang intens dari semua anggota kelompok.” Dengan pernyataan ini, Rizal memastikan KFBI bisa jadi tempat yang baik untuk siapapun yang ingin belajar fotografi tanpa sungkan dengan bantuan dari semua anggotanya.

Lalu apa yang bisa dipaparkan dari kata “Bercerita” pada KFBI? Bukankah semua foto sudah bercerita melalui gambarnya? Semua foto yang di-post di grup ini juga harus disertai keterangan. Bukan sekedar caption, tapi cerita yang sangat fleksibel. Mulai dari kejadian di balik foto, cerpen (dimana foto menjadi ilustrasi-nya), puisi, dan semacamnya. Mungkin bisa dikatakan ini adalah grup fotografi yang juga mendukung anggotanya untuk belajar menulis.

599850_3847606560408_1158614095_n
challenge pertama yang diselenggarakan KFBI

Dengan anggota dari seluruh bagian di Indonesia, KFBI dalah kelompok yang kaya dengan keragaman ide dan gaya fotografi, juga memberi ruang yang luas untuk semua penghobinya. Mulai dari penyuka fotografi ponsel sampai yang menggunakan kamera dSLR besar. Mulai dari landscape sampai food photography. Semuanya bersama-sama membangun komunitas ini tanpa jenjang dan batas, sehingga bila disatukan akan menjadi bentangan warna seperti pelangi sesuai dengan icon kelompok ini.

Rizal juga sangat spesifik tentang peraturan yang ia terapkan di KFBI; tidak boleh mem-post foto-foto yang melibatkan rokok, minuman keras, dan pakaian wanita yang terbuka. Sehingga KFBI bisa menjadi wadah yang baik untuk anggota-anggotanya yang mayoritas masih muda dan beberapa bahkan masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.

Selain kegiatan photo challenge bulanan, Rizal juga berencana membuat acara offline untuk mempertemukan semua anggotanya juga menerbitkan buku kumpulan foto-foto terbaik dari anggota KFBI.

Kalau kamu tertarik untuk bergabung, temukan mereka di Facebook, atau tambahkan hashtag #kfbi pada foto-foto Instagram-mu.
 

Ditulis Oleh : Unknown // 12.37
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar