Kamis, 20 Juni 2013

Tips Membeli dSLR Second


Meskipun harga kamera dSLR baru sekarang semakin terjangkau, masih banyak alasan kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk membeli kamera secondhand. Pada artikel yang lalu telah diulas tentang panduan memilih dSLR pertama yang masih baru, dan sekarang ada beberapa tips kalau kamu berencana membeli dSLR pertama yang juga adalah kamera bekas pakai. Tentu banyak hal yang harus diperiksa untuk memastikan kondisinya masih layak.

Jika kamu belum terlalu paham tentang dSLR, ajaklah teman yang mengerti soal kamera untuk melihat barangnya bersama-sama. Usahakan untuk bertemu dengan pihak penjual di siang hari agar bisa lebih jelas melhat keseluruhan kamera dan cahaya matahari bagus untuk mencoba beberapa pengambilan gambar untuk mengetahui kualitasnya.
  • Pertama, periksa tempat baterai. Jika kamu melihat tanda-tanda karat atau kebocoran baterai, berhenti disitu. Jika tidak ada, periksa tutup baterai dan pegas-nya yang mungkin agak kendor setelah pemakaian beberapa waktu. Pastikan mudah untuk memasang baterai ke dalam tempatnya.
  • Periksa body kamera secara hati-hati. Perhatikan apakah ada bekas benturan, goresan, dsb. yang menandakan kameranya pernah jatuh atau digunakan secara sembarangan.
  • Bawalah memory card untuk uji coba. Lebih baik daripada mempercayakannya pada kartu yang sudah terpasang, jika ada. Lagipula kamu ingin memastikan memory card yang kamu punya bisa berfungsi jika dipasang di kamera tersebut. Periksa semua terminal dan lihat jika ada pin yang bengkok atau sesuatu yang menyangkut.
  • Matikan dan nyalakan power beberapa kali.
  • Periksa layar LCD dan coba sesuaikan kontrasnya.
  • Jika kameranya memiliki live view atau video mode, pastikan berfungsi dengan baik.
  • Apakah viewfindernya bersih? Memang biasa jika ada debu atau partikel, tapi pertimbangkan kembali jika kamu melihat kerusakan atau benda asing saat melihat lewat viewfinder.
  • Tanyakan sudah berapa foto yang diambil menggunakan kamera tersebut. Shutter kamera punya “daya tahan” sekitar 100.000 jepretan. Jadi jika digunakan dibawah 10.000 jepretan masih bisa dianggap baru, lebih dari 50.000 termasuk bekas.
Flash
  • Periksa apakah pop-up flash bisa muncul dengan menekan tombol flash.
  • Test satu frame di tempat redup untuk memastikan flash-nya menembak.
  • Jika ada hotshoe, pastikan juga berfungsi.
Lensa
  • Jika kamera dijual bersama lensa, aktifkan autofokusnya.
  • Periksa apakah ring fokus bisa berputar dengan mulus.
  • Lepas lensanya hati-hati. Periksa bagian sambungan jika ada goresan atau kerusakan lain. Penting untuk memastikan bagian sambungan masih solid terutama jika kamu akan menggunakan lensa lain.
  • Mengintiplah ke dalam kamera untuk melihat mirror box. Pastikan tidak ada debu atau jejak air disana.
bagian mirror box pada body kamera


Tes Foto

Sekarang, anggapannya, kamu sudah memeriksa keseluruhan fisik kamera dan sudah yakin. Sekarang waktunya mengambil beberapa foto.
  • Apakah shutternya berfungsi dengan baik dan suaranya normal?
  • Apakah semua tombol bekerja seperti seharusnya?
  • Pastikan semua mode pengambilan gambar berfungsi dengan benar.
  • Ambil beberapa foto dengan aperture dan shutter speed yang berbeda dan lihat apakah exposure-nya berubah.
  • Ambil satu foto underexposed dan satu overexposed untuk melihat jika ada “dead pixel” di bagian LCD dan  sensor.
Yang Seringkali Diabaikan
  • Tanyakan tentang tutup lensa, user manual, panduan quick start, dan semuanya yang datang satu paket dengan kamera ketika baru dibeli.
  • Charger baterai adalah satu benda yang sering terlupakan. Jadi jika ia dijual bersama kameranya, pastikan masih berfungsi dengan baik.
  • Apakah pihak penjual menyediakan garansi uang kembali (walau hanya satu atau dua minggu)?
Bersama semua saran pembelian ini, pastikan untuk selalu berhati-hati.


SUMBER 

Ditulis Oleh : Unknown // 11.39
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar