Kamis, 20 Juni 2013

Sekilas Tentang Lightroom

fotonela19


Mungkin kamu pernah mendengar tentang Lightroom ketika fotografer profesional bicara tentang post processing dan pengaturan file foto mereka yang banyak, tapi belum begitu jelas tentang apa sebenarnya Lightroom, apa fungsinya, bagaimana cara kerjanya dan apa bedanya dengan Photoshop. Dalam artikel ini saya akan coba ulas secara singkat tentang program ini.

Adobe Lightroom adalah software fotografi yang dikembangkan oleh Adobe System untuk sistem operasi Mac OS X dan Microsoft Windows, dirancang untuk membantu penggunanya untuk mengatur sejumlah besar foto digital dan juga melakukan post processing. Lightroom menggabungkan manajemen foto dan editing dalam satu aplikasi.

Lightroom bukan file browser, tapi lebih ke aplikasi database yang membantu melihat, mengedit, dan mengatur foto digital. Sejak diluncurkan tahun 2006, Lightroom sudah sampai pada versi 4.3 yang dirilis bulan Desember 2012 tapi sudah tidak mendukung Windows XP sejak dari versi 4.0
Lightroom adalah editor foto yang bagus, tentu, karena ia dibuat oleh Adobe yang memang spesialis di bidang tersebut. Lightroom bisa melakukan semuanya lebih baik dari produk semacam Picasa atau iPhoto. Kamu bisa menyesuaikan white balance, memodifikasi tingkat exposure, menyesuaikan warna, memperbaiki noda dan menghilangkan “red eye” juga mempertajam dan meng-crop foto. Yang istimewa dari editing pada Lightroom adalah ia bisa bekerja pada file RAW dan sifatnya non-destructive, artinya ia bisa memperbaiki foto tanpa mengganggu pixel pada foto aslinya. Selain itu, satu jenis editing bisa dilakukan pada banyak foto sekaligus sehingga bisa menghemat banyak waktu dalam bekerja – disinilah perbedaannya dengan Photoshop.

Kamu bisa melihat seluruh foto dalam satu tempat serta mengeditnya dalam satu kali click. Di Lightroom kamu tidak dibatasi oleh folder saat melihat banyak file foto. File-file ini bisa dikelompokkan berdasarkan hari, tanggal, jenis kamera yang digunakan, dan pengelompokkan lain sesuai kebutuhan. Seperti pada iTunes, dimana kamu bisa mendengarkan music berdasarkan genre, artis, rating, album atau waktu pembuatan, di Lightroom kamu bisa memilih dan membuat playlist atau “koleksi” foto tanpa kuatir mengacak-acak struktur folder aslinya.

Fitur

Tidak seperti software image editing tradisional, Lightroom berkonsentrasi pada fitur seperti berikut:
  • Library – mengumpulkan dan mengorganisasi koleksi foto.
  • Develop – meng-edit file RAW dan JPEG dengan cara non-destructive.
  • Slideshow
  • Print
  • Web – bisa secara otomatis membuat galeri online dan mengupload foto ke dalamnya.
  • Tethered Capture Support – untuk banyak model dSLR dari Nikon dan Canon.
Sebenarnya, semua orang yang suka memotret – bukan hanya fotografer profesional, bisa dengan mudah menggunakan software ini untuk membuat file-file foto mereka yangbanyak jadi lebih teratur dalam komputer. Tapi mengingat harganya yang lumayan tinggi (US$149 untuk pengguna Lightroom baru, dan US$79 untuk upgrade dari versi lama), fotografer pemula atau yang sekedar penghobi mungkin cenderung memilih freeware semacam Picasa yang kemampuannya serupa.


SUMBER 

Ditulis Oleh : Unknown // 11.46
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar