Landscape menjadi genre yang paling populer dan sering kali dianggap sebagai cara terbaik untuk mengasah kemampuan fotografi. Memotret pemandangan yang indah ternyata membutuhkan banyak latihan untuk kemudian bisa tampak seindah aslinya atau bahkan lebih mencengangkan. Melibatkan perhitungan waktu, cuaca, lebar-sempitnya sudut pengambilan gambar, dan tentunya komposisi yang tepat.
Portrait adalah genre favorit saya. Manusia adalah objek yang sangat kompleks sekaligus indah untuk difoto. Portrait yang bagus mampu menangkap kepribadian orang yang kita “bingkai” secara alami. Apakah di dalam studio atau secara spontan di luar ruang, portrait selalu menantang untuk dicoba. Setiap detik sangat penting karena senyum, lompatan, sibakan rambut, tawa bisa muncul dan hilang dalam hitungan ini saja.
Still life, yang secara bebas diterjemahkan menjadi benda tidak bergerak, jelaslah melibatkan benda-benda yang “diam di tempat” sebagai objek foto. Tapi, meskipun tampak sederhana, still life bukan genre yang mudah. Bagaimana caranya memotret setumpuk buku agar tampak menarik? Disini fotografer juga belajar untuk menjadi penata yang artistik.
Street photography mungkin genre yang paling santai meskipun sebenarnya sangat menantang. Pergilah berjalan-jalan dan potretlah orang-orang yang kamu temui begitu saja. Tanpa perencanaan, tanpa pose, tanpa lighting yang diatur. Perpaduan gedung-gedung, mobil yang lalu lalang, kursi-kursi taman, dan orang-orang di sekitarnya bisa jadi foto yang sangat bagus dan indah. Bahkan dalam format hitam dan putih sekalipun.
0 komentar:
Posting Komentar