Fotografi bisa menjadi hobi yang mahal. Kamera dan asesoris baru selalu bertambah di ‘wish list’ kita. Sebenarnya, fotografi adalah salah satu hobi yang tidak menuntut kita untuk mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan hasil yang bagus, tapi kalaupun kamu membayar mahal – kamu seharusnya tidak akan kecewa. Berikut beberapa tips untuk membantumu mengatur budget untuk hobi fotografi agar tidak melakukan pengeluaran yang sia-sia.
Jangan membeli kamera di hari pertama launching. Ketika body kamera dSLR pertama kali diluncurkan ke pasar, selalu ada euforia yang mengiringinya dan semua orang ingin coba membeli. Kalau kamu tunggu sekitar 90-120 hari kemudian, kamu bisa menghemat kira-kira 15%.
Beli yang bekas. Untuk yang satu ini, kamu harus berhati-hati. Saat model kamera baru keluar, beberapa fotografer biasanya menjual kamera lama mereka dengan hampir setengah harga awalnya. Kemungkinannya, garansi sudah tidak ada dan membeli kamera bekas berarti berhadapan dengan risiko tapi kamu bisa menghemat 50-70%. Lensa bekas lebih aman, baik itu online maupun dari toko kamera terdekat. Sebuah lensa berkualitas bagus bisa bertahan sampai bertahun-tahun jika dirawat dengan benar.
Harus realistis. Hanya karena sesuatu harganya mahal, bukan berarti juga yang terbaik buat kamu. Kalau misalnya, kamu memotret pertandingan olahraga dan ingin body kamera yang bisa memotret dengan burst rate tinggi, maka kamu juga harus mempertimbangkan faktor biaya. Lakukan riset dan bandingkan beberapa merk dan model kamera sampai akhirnya dapat yang bagus – untukmu – tapi juga tidak bikin kantong bolong. Jadi, kenali kebutuhanmu sebagai seorang fotografer.
Sewa dulu. Menyewa perlengkapan fotografi bisa memberimu pilihan yang lebih murah untuk menikmati lensa dan kamera mahal yang mungkin sebenarnya tidak cocok untukmu. Lensa sejenis tilt-shift atau fisheye harganya mahal tapi tidak sering digunakan. Jadi sewa saja saat kamu membutuhkannya.
Belilah yang terbaik yang bisa kamu beli. Ini mungkin bertentangan dengan poin-poin diatas, tapi ini khusus untuk peralatan selain body kamera. Setelah kamu mencoba beberapa peralatan – melalui sistem sewa – belilah lensa dan aksesori terbaik yang bisa kamu beli. Perlengkapan ini akan bertahan sangat lama, dan kalau kamu terus bertahan dengan hobi fotografi, kamu akan tahu setiap rupiah yang kamu keluarkan memang pantas dibelanjakan. Misalnya, kalau kamu tidak mau meletakkan semua peralatan memotret di dalam ransel, belilah tas kamera berkualitas bagus untuk melindungi investasimu. Tentu harganya tidak murah, tapi sama saja kan kalau lensamu yang rusak karena tidak diletakkan di tas yang benar?
Belajarlah. Hal yang terpenting dari fotografi adalah bagaimana kamu memanfaatkan apa yang kamu punya. Jadi luangkanlah waktu untuk belajar sebanyak mungkin. Ikutilah kelas-kelas fotografi, bergabung dengan komunitas memotret, dan bacalah artikel-artikel di fotonela :) Ini adalah cara-cara yang murah dan bahkan gratis yang bisa membantumu menjadi fotografer yang lebih baik dengan memahami bagaimana cara memanfaatkan peralatan yang kamu punya.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar