
- Pengaturan A berarti “Aperture Priority”. Pindahkan ke setting ini untuk mengubah angka f-stops dan kamera yang akan mengatur shutter speed-nya.
- Pada LCD akan tampak angka F di kanan yang berhubungan dengan ilustrasi lingkaran di kiri. Perhatikan bukaannya besar dan angkanya ada di F5
- Angka f-stops maksimal dan minimal ditentukan oleh jenis lensa yang digunakan. Pada kit lens saya, yang range-nya adalah 18-55mm, bukaan aperture terbesarnya adalah F3.5 pada 55mm dan terkecilnya adalah F36 pada 18mm.

Semakin kecil angka f, semakin sempit area yang terfokus. Ini disebut Depth of Field (DoF). Bukaan lebar (angka F kecil) berarti shallow DoF (fokus sempit) dan bukaan kecil (angka F besar) berarti deep DoF (fokus lebar). Pada f/5.6 hanya patung paling depan yang tampak jelas, memasuki f/36 seluruh frame tampak jelas hingga ke bagian belakang. Kamu mulai melihat bagaimana lensa, f-stops, dan DoF bekerja dengan perbandingan terbalik, bukan? Karena aperture adalah bagian dari tiga variabel penentu kualitas foto (selain ISO dan shutter speed), maka ia juga berhubungan dengan waktu pengambilan cahaya. Angka f kecil membutuhkan shutter speed lebih lambat dibandingkan f besar.
Seperti penggemar fast shutter speed dan long exposure, DoF juga menjadi hal yang penting untuk berkreasi dengan foto. Penggemar foto makro biasanya menggunakan shallow DoF untuk menangkap detil-detil terkecil suatu objek sementara mengaburkan area di sekelilingnya, tapi landscape photographer akan menggunakan deep DoF untuk bisa menangkap seluruh pemandangan mulai dari foreground sampai ke background. Jadi penggunaan aperture sangat relatif tergantung pada selera fotografer dan apa yang ingin ia tampilkan dalam foto-fotonya. Dalam hal ini dSLR punya keunggulan dibandingkan kamera saku karena kemampuannya untuk mengatur aperture dan lensanya bisa diganti-ganti sesuai kebutuhan fokus yang diinginkan. Tapi, diluar semua keperluan teknis, menjadi kreatif dan artistik lebih berperan saat kamu belajar membuat foto yang cantik dengan memanipulasi aperture.
Jadi, sekarang kamu sudah tahu bagaimana caranya mengatur fokus agar objek yang kamu foto bisa tampak jelas, kan? Dan dengan selesainya post ini, maka kamu sudah lebih mengerti tentang bagaimana foto yang bagus bisa dibuat setelah juga membaca dua post sebelumnya tentang ISO dan shutter speed.
Selamat bereksperimen dan berlatih :)
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar