Rabu, 19 Juni 2013

Dua Pilihan Kamera Full Frame Yang Terjangkau

Jika kamu merasa sekarang adalah saatnya untuk meng-upgrade kamera cropped sensor-mu ke kamera full frame, di artikel ini saya punya dua rekomendasi kamera full frame masing-masing dari Nikon dan Canon untuk pilihan yang relatif terjangkau tapi dengan pengalaman full frame yang memuaskan.


Nikon D600
Apa yang hebat dari kamera ini? Tentu saja fakta bahwa ini adalah kamera full frame yang harganya sekitar Rp 19 juta (body only). Bayangkan satu dekade lalu ketika dSLR full frame pertama muncul, harganya menyentuh Rp 80 juta! Sekarang Nikon D600 ini bisa menjadi pilihan pertama untuk pengguna full frame pemula sekaligus juga digunakan sebagai kamera cadangan oleh para fotografer professional.

Resolusinya mencapai 24,7megapixels yang menghasilkan gambar seukuran 6.016×4.016 pixels. Gambar akan disimpan dalam kartu SD, SDHC, atau SDXC yang dipasang di sepasang slot parallel. Pengaturan dual slot ini memungkinkan jika harus terus memotret ketika kartu pertama sudah penuh atau menggunakan masing-masing kartu untuk dua format file yang berbeda; satu untuk JPG dan satu lagi untuk RAW.

Kamera ini dilengkapi ‘F lens mount’ yang kompatibel baik untuk lensa FX maupun DX.
Keuntungan terbesar menggunakan full frame adalah kinerjanya yang hebat saat digunakan memotret dengan cahaya rendah. Bahkan dengan ISO 1000 pun, noise-nya sangat tipis. Rentang sensitivitas ISO-nya dari 100-6.400 (bisa dilebarkan hingga ISO 25.600 dengan kompensasi +/-5.0EV. Kamu mungkin tidak perlu lagi menggunakan flash!

Rentang shutter speednya  dari 1/4000 hingga 30 detik, plus mode bulb yang akan memberimu kebebasan untuk membekukan atau mengaburkan gerakan objek apa saja yang kamu pilih.
Movie mode terbaik bisa diambil pada 1.920x1024p untuk 30frame/detik dan resolusinya bisa diturunkan ke 1.280x720p untuk 60frame/detik. Tidak ada pilihan untuk mode VGA atau ukuran yang lebih kecil untuk kemudahan unggah online. Atau untuk merekam high-frame rate untuk slow-motion.

Canon EOS 6D
Ini adalah kamera yang bersaing head-to-head dengan Nikon 600D. Tapi kalau sebelumnya kamu sudah menggunakan Canon dan punya beberapa lensa, maka tentu ini adalah pilihan full frame terbaik untuk upgrading. Dengan harga pasaran sekitar Rp 17 juta (body only) EOS 6D adalah dSLR full frame terkecil, terringan, dan bisa disebut kedua terbaik setelah Canon 5D Mark III, sekitar 95% serupa.

Fitur baru yang menonjol adalah built-in wi-fi. Fitur ini memungkinkan pengiriman gambar ke kamera lain, ke smartphone, komputer, printer, atau internet. Pengaturan ini juga memungkinkan smartphone berbasis Android dan MacOS untuk digunakan sebagai remote shutter.

Resolusinya 20,2megapixels, terintegrasi dengan modul GPS, DIGIC 5+ image processor, barisan autofokus 11 titik, rentang ISO 50-102.400, LCD 3.0 inchi dengan 1.040.000 dot, continuous shooting speed-nya 4,5 frames per detik dan kemampuan merekam video 1080pixels full HD.
DImensi-nya 144,5 x 110,5 x 71,2 mm dan beratnya hanya 755gr. Cocok untuk tangan yang kecil.
Fokusnya sensitif sampai -3EV yang setara dengan cahaya bulan, sehingga EOS 6D adalah yang terbaik untuk memotret dengan cahaya rendah.


SUMBER 

Ditulis Oleh : Unknown // 22.13
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar