Periksa Apakah Kameramu Bisa Menangkap Sinar IR
Sebelum kamu memutuskan untuk membeli filter IR, sebaiknya periksa dulu kamera yang digunakan karena beberapa model kamera tidak bisa menangkap sinar IR. Cara mudah untuk melakukan ini adalah gunakan live view pada kamera, lalu arahkan remote control (TV, DVD player, tape deck, apa saja) ke arah lensa lalu tekanlah sembarang tombol. Jika kamu melihat cahaya merah berkedip, berarti kameramu bisa menangkap sinar IR dengan cukup baik.Jika cahayanya redup, ini berarti kameramu bisa menangkap sinar IR, tapi dibutuhkan waktu exposure yang sangat lama saat memotret nanti karena kameramu punya filter penangkal IR yang kuat.
Jika tidak tersedia live view pada kameramu, gunakan pengaturan long exposure, lalu mulailah memotret sambil mengarahkan remote ke arah lensa. Hasil foto akan menunjukkan apakah ada atau tidak cahaya merah yang tertangkap. Jika kamu tidak melihat apapun dari remote, berarti kameramu tidak bisa menangkap sinar IR dan tutorial ini tidak bisa dikerjakan.
Membeli Filter
Setelah kamu yakin kameramu bisa menangkap sinar IR, saatnya memilih filter lensa. Ada beberapa pilihan yang tersedia, ada yang dipasang (screw in) semacam merk Hoya, dan filter persegi (square) dari Cokin.

Filter screw-in lebih baik untuk digunakan membuat foto infrared, tapi cenderung lebih mahal. Sebaiknya belilah merk yang sudah cukup populer untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Hoya R72 adalah yang umum digunakan dan harganya bervariasi tergantung ukurannya.
Filter square memiliki kelebihan bisa dipasang dan dilepas dengan mudah. Filter IR jenis ini bisa digunakan dengan baik, tapi ada risiko munculnya bocoran cahaya (light leaks) dari sela-sela filter yang akan merusak kualitas foto. Harganya lebih terjangkau dibandingkan yang tipe screw-in.
Gelombang & Pilihan Infrared Lainnya
720nm (nanometer) adalah gelombang IR standar. Maka, paling bagus untuk memulai dengan gelombang ini (itu sebabnya filter diberi nomer R72). Ada juga gelombang lain seperti model 900nm (RM90), tapi harganya luar biasa. Ini adalah filter untuk mereka yang benar-benar serius dan berdedikasi pada fotografi IR.Ada pilihan lain untuk fotografi IR kalau kamu tidak ingin menggunakan filter. Kamu bisa menkonversi kamera digitalmu secara permanen untuk menangkap spektrum IR. Kamu bisa meminta bantuan profesional untuk melakukannya, atau kalau kamu cukup berpengalaman di bidang teknik, banyak tutorial yang akan membantumu melakukannya sendiri.
Kalau kamu berniat melakukannya sendiri, saran saya, gunakan kamera sakumu yang sudah agak tua (tapi tentu periksa dulu apakah ia bisa menangkap sinar IR). Karena sekali kamu mengkonversi kamera digital untuk dijadikan kamera IR, maka ia tidak akan bisa lagi digunakan untuk foto normal. Intinya adalah melepas filter “hot mirror” dari depan sensor kamera yang menghalangi masuknya sinar IR. Kemudian diganti dengan sebuah filter IR atau kaca optik dengan ukuran dan ketebalan yang sama (jika kamu memilih kaca, maka filter IR eksternal juga dibutuhkan). Jadi, lakukan dulu sedikit riset sebelum memutuskan untuk melakukan pilihan ini.
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar