
Memotret refleksi bisa sangat memuaskan dan menghasilkan foto yang bagus, tapi kadang-kadang melakukannya lebih sulit dari kelihatannya. Kalau kamu mau coba, berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan:
1. Peraturan Dasar
Refleksi bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari landscape yang dramatis sampai komposisi makro yang detil, tapi ada beberapa teknik dasar yang bisa membantumu mendapatkan hasil yang lebih baik saat berhadapan dengan refleksi.
Berhubungan dengan depth of field, cobalah gunakan angka f/ tinggi sekitar f/11 atau lebih, karena akan membantu menyeimbangkan objek sehingga mata melihatnya lebih dekat dengan refleksinya dan mendukung efek pantulan untuk muncul.
Fokus sangat bergantung pada jarak antara objek dengan pantulannya. Pertama, cobalah fokus pada objek, lalu pada refleksinya. Ini akan membuat hasil yang sedikit berbeda tergantung pada seberapa banyak perhatian yang kamu inginkan untuk refleksinya.
Terakhir, perhatikan sudut datangnya cahaya dan bagaimana itu bisa mempengaruhi refleksi yang tampak. Jika melakukannya di studio, kamu bisa memanipulasi faktor cahaya in untuk menaikkan efek pantulan, tapi jika kamu memanfaatkan cahaya matahari berarti harus mengeksplor sudut pandang yang berlainan untuk mendapatkan titik yang paling efektif.
2. Air dan Landscape
Keindahan, warna, dan pola yang diberikan oleh alam bisa sangat memukau, dan kamu pasti sudah sering melihat foto gunung yang bercermin di danau. Tapi bagaimana kita bisa memaksimalkan potensi alam untuk dijadikan foto yang bagus?
Pertama, cobalah memotret saat cahaya sedang bagus – peraturan yang sangat mendasar – apakah itu saat matahari baru terbit atau saat akan tenggelam. Pastikan kamu membawa tripod untuk mendapatkan foto tertajam dan gunakan juga beberapa filter lensa. Polarizing filter akan sangat membantu untuk mengontrol cahaya yang terpantul dari permukaan air. Sementara filter graduated ND akan membantu agar langit tidak overexposed.
Cobalah bereksperimen dengan shutter speed yang panjang untuk melembutkan permukaan air dan perhatikan depth of field, sudut datang cahaya, dan cobalah memberi fokus lebih pada air untuk mendapatkan efek drama-nya.
3. Benda-benda Yang Berkilau
Fotografi yang memanfaatkan refleksi tidak harus menggunakan air dan landscape. Ada banyak permukaan yang bisa digunakan untuk foto sehari-hari seperti cermin, kaca, metal, lantai keramik, dan bahkan meja kayu yang licin.
Penting untuk diingat bahwa permukaan yang licin seperti yang disebutkan diatas tidak menyerap cahaya, jadi kalau kamu menggunakan lampu, pikirkan tentang jumlah cahaya dan pantulannya di permukaan tadi. Kamu mungkin ingin mencoba menyorotnya dari atas atau belakang objek. Ini juga berlaku untuk flash, yang mungkin tidak fleksibel karena cahayanya pasti akan langsung memantul balik.
Pastikan permukaannya bersih dari goresan atau sidik jari, terutama jika berfokus pada detil di refleksinya. Permukaan yang datar lebih mudah digunakan, karena bisa memberikan refleksi yang lebih menyeluruh.
Begitu kamu menemukan permukaan yang cocok, coba gunakan objek yang berbeda-beda untuk melihat mana yang hasil refleksinya paling bagus. Kamu bisa gunakan apapun, tapi semakin unik bentuknya, semakin bagus formasi pantulannya.
4. Bereksperimen dan Nikmati
Fotografi refleksi seringkali dianggap fotografi abstrak, tapi ini sangat tergantung pada apa yang aa dalam ide fotografernya. Kamu!
Kamu mungkin ingin memanfaatkan permukaan yang mengkilap untuk membuat foto biasa jadi luar biasa, atau ingin mengabadikan landscape, atau bereksperimen dengan sudut dan pencahayaan untuk menghasilkan foto abstrak yang menarik. Nikmati prosesnya, karena semua pilihan ada di tanganmu.
0 komentar:
Posting Komentar