Selasa, 18 Juni 2013

3 Kunci Untuk Mata Yang Indah Dalam Portrait

Disini kita bicara tentang bagaimana mata adalah pusat dari sebuah portrait. Mungkin kamu bertanya; lalu bagaimana cara terbaik menangkap esensi dari sepasang mata? Kita akan lihat pada artikel yang ini.

Tiga hal yang penting untuk mendapatkan mata yang indah dalam portrait adalah:
  • Cahaya
  • Fokus
  • Post-processing yang tepat
eyes

Cahaya

  • Saat kita baru mulai belajar fotografi, kadang mencari cahaya yang tepat bisa jadi menyulitkan. Banyak hal yang lebih menyita perhatian seperti background, pose, pengaturan kamera, dan fokus. Padahal, cahaya adalah kunci dari fotografi – yang berarti juga adalah hal yang paling penting.
  • Bila memungkinkan, memotretlah di pagi atau sore hari ketika matahari rendah di langit (ingat golden hour). Jika matahari tepat di atas kepala, kamu akan mendapat bayangan yang dalam dan akibatnya akan muncul kantung di bawah mata. Ini bukan jenis cahaya yang menguntungkan.
  • Kalau kamu memotret teman, keluarga, atau anak-anak, carilah hari dimana ada awan tipis di langit. Awan ini bisa bekerja seperti soft box untuk lampu studio; melembutkan dan menyebarkan cahaya. Tapi kombinasi matahari terik dan mendung tebal akan kurang ideal bila dibandingkan dengan awan yang tipis.
  • Carilah tempat yang teduh. Di hari yang sangat terang, tempat teduh bisa ada di dekat bangunan, rumah, pohon, atau tempat lain. Tempatkan model di ujung tempat teduh dimana wajahnya tersinari dengan baik tapi tidak keras.
  • Perhatikan mata objekmu. Minta mereka untuk berputar pelan-pelan dan perhatikan titik dimana cahaya masuk ke mata mereka. Disitulah pose yang paling tepat.
  • Mintalah objek untuk memiringkan kepala, ke atas atau ke bawah. Sedikit perbedaan bisa memberi efek yang besar.
  • Cahaya dari jendela adalah jenis pencahayaan yang sangat kuat. Bila kamu memotret di dalam ruangan, selama ada banyak cahaya di luar, mintalah objek berdiri di dekat jendela dan perhatikan cahayanya.

Fokus

  • Mendapatkan sepasang mata yang benar-benar tampak tajam adalah kunci untuk banyak fotografer agar portraitnya bisa menonjol.
  • Banyak fotografer portrait yang suka menggunakan bukaan aperture besar. Ini akan menghasilkan bokeh dan background yang cantik berikut juga membuat kulit tampak lebih lembut. Ada fotografer yang bisa mendapatkan mata yang fokus pada angka f/1.2 atau f/1.4 tapi ada juga yang tidak. Kalau kamu melihat mata objek tidak fokus atau bahkan tampak lembut, periksa aperturenya. Kalau terbuka lebar, cobalah stop down, mungkin ke f/2.2 atau bahkan f/4. Semakin besar angkanya, semakin fokus hasilnya. Mungkin kamu tidak akan mendapatkan blur yang artistik, tapi mata akan tampak tajam.
  • Cara yang bisa kamu coba kalau kesulitan mendapat fokus di bagian mata adalah, coba bagian yang lebih mudah difokuskan – tekan tombol shutter setengah untuk mengunci fokus, lalu pindahkan titik fokus tadi ke bagian mata. Voila!
  • Untuk objek yang tidak bergerak, teori shutter speednya adalah 2x panjang lensa. Misalnya, kalau kamu memotret dengan lensa 50mm, maka shutter speednya sebaiknya lebih cepat dari 1/100 detik. Kalau lensamu dilengkapi stabiliser, atau kalau tanganmu benar-benar stabil, teori ini mungkin bisa diabaikan dan kamu bisa coba shutter speed yang lebih lambat.

Post-processing

Kebanyakan foto digital butuh dipertajam untuk mengatasi efek anti-aliasing dari lensa. Demikian juga dengan portrait. Dibutuhkan sedikit sentuhan editor untuk mengangkat sepasang mata, tapi ingat – jangan lakukan berlebih.
  • Pertimbangkan apakah kamu butuh menajamkan seluruh bagian portrait atau hanya beberapa bagian saja gunakan layer mask lalu brush pada bagian yang ingin ditajamkan.
  • Jangan gunakan filter Sharpen berlebihan atau memutihkan bagian mata secara tidak wajar.
Sekarang kamu sudah tahu tips untuk mendapatkan portrait dengan sepasang mata yang tajam. Yang terpenting adalah untuk mempraktekkan dan mencobanya. Karena itu adalah satu-satunya cara untuk belajar.

Ditulis Oleh : Unknown // 11.59
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar